Riset Perkebunan Nusantara

BPPT Menjajaki Pengembangan Pengolahan Produk dan Limbah Kelapa Sawit Secara Enzimatis

Pusat Teknologi Bioindustri-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)  merupakan salah satu lembaga pemerintah yang memiliki kompetensi melakukan riset enzim, dan telah mengembangkan teknologi enzim untuk aplikasi pada industri kulit, kertas, dan pengolahan limbah (POME). Aplikasi enzim yang semakin beragam menyebabkan permintaan enzim industri di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Namun, enzim industri tersebut masih harus diimpor. Dalam rangka penjajakan kerja sama pengembangan pengolahan produk dan limbah kelapa sawit yang ramah lingkungan secara enzimatis, Ir. Heru Purwanta, Dr. Dadang Suhendar, dan Dr. Rofiq Sunaryanto dari BPPT melakukan kunjungan ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) pada Kamis, 21 November 2019.

Sebagai produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia juga menghasilkan limbah kelapa sawit yang melimpah, terutama tandan kosong. Dengan bantuan mikroorganisme, limbah berlignoselulosa dapat menghasilkan enzim ekstraseluler yang mampu mendegradasi limbah menjadi fraksi penyusunnya. Fraksi-fraksi ini memiliki potensi besar sebagai bahan baku berbagai industri. Oleh karena itu, BPPT berminat menggali lebih dalam informasi terkait limbah kelapa sawit lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi enzim. Selain itu, tim BPPT juga tertarik dengan tindakan PPKS dalam menghadapi serangan Ganoderma, penyakit “kanker” pada tanaman kelapa sawit. Di kemudian hari, BPPT berharap dapat berkolaborasi riset dengan PPKS terkait penyakit ini.  PPKS dianggap lebih maju dalam management pengendalian dan pencegahan dini Ganoderma di kelapa sawit.

Tim BPPT mendengarkan penjelasan proses kerja pabrik kelapa sawit dari peneliti PPKS, Ayu Wulandari, di Galeri Riset Kelapa Sawit PPKS

Sumber: Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), 11/12/2019

Scroll to Top