Riset Perkebunan Nusantara

Profile

Sejarah

PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) adalah sebuah perusahaan riset dan pengembangan anak perusahaan BUMN Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dengan kepemilikan saham 90% oleh Holding Perkebunan Nusantara dan 10% oleh PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V).

PT RPN didirikan melalui proses transformasi dari Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI), terdiri atas lembaga-lembaga riset yang telah ada sejak zaman kolonial. Lembaga ini melakukan penelitian komoditas komersial yang diusahakan oleh perusahaan perkebunan, yaitu kelapa sawit, karet, kakao, kopi, teh, kina dan gula. Lembaga riset tertua adalah lembaga penelitian gula yang ada di Pasuruan, Jawa Timur yang berdiri pada tahun 1887, sehingga saat ini mencapai usia 126 tahun. Dengan nasionalisasi perusahaan perkebunan asing pada tahun 1957, pemerintah Indonesia mengambil alih pemilikan perusahaan perkebunan asing tersebut bersama lembaga-lembaga penelitian yang ada di dalamnya. Akibat proses nasionalisasi yang tidak utuh, lembaga penelitian ini tidak memiliki status yang jelas dan sering mengalami perubahan pengelola sebelum ditetapkan menjadi PT RPN.

Proses transformasi LRPI menjadi PT RPN didasarkan pada:

  1. Dukungan Menteri Pertanian melalui surat No. 199/ TU.210/M/2009;
  2. Persetujuan Menteri BUMN melalui surat No. S.713/MBU/2009 tanggal 30 September 2009;
  3. Akta Pendirian Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, SH., M.Kn di Jakarta (20 November 2009);
  4. Pengesahan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-62279.AH.01.tahun 2009 tentang Pengesahan Badan HukumPerseroan, pada tanggal 22 Desember 2009,

dengan segala konsekuensi lanjutan sebagai sebuah korporasi, akhirnya resmi LRPI menjadi PT RPN, sebuah korporasi yang mendasarkan segala aktivitasnya pada kegiatan riset, pengembangan dan pelayanan perkebunan.  PT RPN saat ini merupakan anak perusahaan dari Holding PTP Nusantara III (Persero), yang menjalankan fungsi berbasis riset di bidang perkebunan untuk kepentingan Holding Perkebunan, perkebunan rakyat dan perkebunan swasta.

PT RPN terdiri atas Kantor Direksi yang berkedudukan di Bogor dan Puslit/Balit yang menyelenggarakan kegiatan operasional riset, pengembangan dan pelayanan serta usaha perolehan pendapatan. Pada saat ini PT RPN mengelola Pusat/Balai Penelitian (Puslit/Balit) sebagai berikut:

1. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Medan yang berkedudukan di Medan – Sumatera Utara dan Unit Bogor yang berkedudukan di Bogor – Jawa Barat. 

2. Pusat Penelitian Karet (PPK) yang berkedudukan di Sembawa – Palembang, Sumatera Selatan yang mengelola tiga Balit:

  • Balai Penelitian Sungei Putih yang berkedudukan di Sungei Putih, Sumatera Utara,
  • Unit Riset Bogor – Getas yang berkedudukan di Bogor, Jawa Barat,

3. Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) yang berkedudukan di Gambung, Bandung Selatan, Jawa Barat;

4. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) yang berkedudukan di Pasuruan, Jawa Timur;

5. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) yang berkedudukan di Jember, Jawa Timur;

Dewan Komisaris

Mahmudi

Komisaris Utama

Mat Syukur

Komisaris

Jajaran Direktur, SEVP dan Pimpinan Pusat Penelitian

Gede Wibawa

Direktur Riset & Pengembangan

Aang Munawar

SEVP Business Support

Luqman Erningpraja

Direktur Komersial & Bisnis

Tjahjono Herawan

SEVP Operation I

Edwin Syahputra Lubis

Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Muhammad Supriadi

Direktur Pusat Penelitan Karet

Priyono

Kepala Pusat Penelitan Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia

Agus Susanto

Kepala Pusat Penelitian Teh & Kina

Edy Suprianto

Kepala Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Agung Wahyu Susilo

Kepala Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

Lilik Koesmihartono Putra

Kepala Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Eka Nuryanto

Kepala Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Dini Astika Sari

Kepala Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

Aris Lukito

Kepala Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
Scroll to Top